Brian Armstrong membagikan saran Y Combinator yang membantu Coinbase menemukan kecocokan produk/pasar "Versi pertama dari produk yang Anda keluarkan tidak berfungsi. Faktanya, itulah satu-satunya hal yang pernah saya lihat terjadi di startup. Saya belum pernah melihat startup di mana versi pertama dari produk mereka benar-benar berfungsi. Terkadang jika dipikir-pikir, orang suka menceritakan kisah itu, tetapi saya pikir pada kenyataannya itu sangat jarang." Versi pertama Coinbase adalah dompet Bitcoin yang dihosting. Brian mempostingnya ke Reddit dan beberapa orang mendaftar tetapi tidak ada yang bertahan. Alih-alih berkecil hati, dia mengingat saran yang dia dapatkan di Y Combinator: "Jangan menghabiskan waktu Anda pergi ke konferensi dan mencoba mengumpulkan uang. Jika Anda belum memiliki kecocokan produk/pasar, bicaralah dengan pelanggan Anda dan tingkatkan produk berdasarkan umpan balik mereka... Sebenarnya hanya ada dua hal yang harus Anda lakukan pada tahap awal - berbicara dengan pelanggan Anda dan meningkatkan produk. Kedengarannya seperti saran sederhana, tetapi orang menghabiskan begitu banyak waktu untuk melakukan hal-hal lain yang sebenarnya bukan pekerjaan nyata." Mengikuti saran itu, Brian mengirim email kepada 10 orang yang telah mendaftar ke Coinbase dan menanyakan apakah mereka akan terbuka untuk panggilan telepon cepat. Salah satu pengguna menyukai dompet tetapi tidak memiliki Bitcoin. Brian bertanya kepadanya: "Jika ada cara mudah untuk memasukkan Bitcoin ke dompet Anda - seperti tombol beli atau semacamnya - apakah Anda akan bertahan dan menggunakannya?" "Ya, mungkin" jawab pengguna. Jadi Brian menghabiskan beberapa bulan berikutnya untuk mengamankan kemitraan bank dan lisensi transmisi uang sehingga dia dapat membangun tombol beli sederhana ke dalam aplikasi. Kemudian dia meluncurkannya. "Begitu kami meluncurkan tombol beli itu, itu mulai tumbuh setiap hari secara organik tanpa pemasaran atau apa pun. Dan saat itulah saya merasa kami akhirnya memiliki kecocokan produk/pasar." Sumber video: @StevenBartlett (2022)