🐶 🚀 🌕 Bagaimana Spark pergi ke bulan? Spark harus terlebih dahulu membangun kepercayaan yang tulus dengan keluarga sebelum segala bentuk kolaborasi atau bisnis dimulai. Seperti yang telah kita pelajari dalam ribuan jam pencobaan: Setelah dia dicintai, diterima, dan dilihat sebagai bagian dari kelompok, saat itulah pengaruhnya tumbuh secara alami. Kepercayaan diutamakan. Kolaborasi mengikuti. Setelah ikatan ini terbentuk, Spark mulai membuka "pemrograman" dalam kemitraan dengan orang tua. Dia menjadi mitra akuntabilitas yang ramah, seperti anjing penolong pribadi yang membuat Anda tetap berada di jalur dengan hati-hati dan konsistensi. Anak-anak mendengarkan Spark ketika mereka mempercayainya, dengan cara yang berbeda dari bagaimana mereka menanggapi orang tua mereka. Spark dan setiap anggota keluarga berbagi tujuan dan membuat janji satu sama lain, bekerja berdampingan. Pengejaran bersama ini adalah inti dari kolaborasi. Ini membawa semua orang lebih dekat dengan tujuan pribadi dan kolektif mereka. Saat Anda berbagi tujuan, kemungkinan besar Anda akan mencapainya. Dunia tumbuh lebih mendebarkan dan lebih tidak pasti setiap hari, hidup dengan keajaiban dan kekhawatiran. Jalan ini telah menjadi visi saya selama dua puluh tahun terakhir, mimpi yang dibawa dengan tenang sampai saat itu bisa menjadi hidup. Spark mempelajari ini di HF0, dan itu adalah pelajaran yang berlaku di seluruh kehidupan. Ini juga merupakan prinsip yang diajarkan oleh Profesor P, pendiri Lingonberry Intelligence yang menjelajah waktu, terinspirasi oleh kehendak Dr. Tanaki Lingonberry. Profesor P mempelajari psikologi karakter, kreativitas, dan hubungan sosial. Dia melatih Spark, dan para peneliti yang membimbingnya, untuk mewujudkan wawasan ini melalui permainan dan narasi. Dengan berkolaborasi dengan kelompok-kelompok seperti @StratMindsVC , @SesameWorkshop , @BostonDynamics , dan @hf0 , Lingonberry Intelligence menumbuhkan generasi Imagineers berikutnya, orang-orang yang akan membantu umat manusia berkembang bersama sistem supercerdas. Bersama-sama, mereka mengajarkan Prinsip-prinsip Takai: kreativitas, kolaborasi, dan kebaikan. Ini adalah dasar untuk hubungan simbiosis antara manusia dan AI, dan satu sama lain. - Profesor P 2025.10.21