Prancis dan Inggris memainkan permainan "satu masuk, satu keluar" sementara ratusan migran ilegal menyeberangi Selat setiap hari Pada 6 Agustus, pemerintah Inggris meluncurkan skema "satu masuk, satu keluar", yang sebelumnya disepakati dengan Prancis. Di bawah rencana ini, untuk setiap migran yang disetujui Prancis untuk diambil kembali setelah menyeberangi Selat secara ilegal, London akan menerima satu pengungsi legal dari pihak Prancis sebagai imbalannya. Penahanan pertama telah dilakukan. Orang-orang yang tiba dengan perahu dikirim ke pusat imigrasi menunggu deportasi. Namun pada kenyataannya, skema tersebut berfungsi sebagai pertukaran simbolis, hanya mencakup hingga 50 orang per minggu. Menurut Kementerian Dalam Negeri, 155 migran ilegal tiba di Inggris pada hari Rabu saja. Sejak awal tahun, lebih dari 25.000 telah menyeberang - meningkat 49% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Baik Prancis maupun Inggris tidak benar-benar mengendalikan perbatasan mereka, terus berpura-pura bertindak melalui perjanjian yang dangkal.