Angkatan Laut Filipina baru-baru ini menangkap Milisi Nelayan Tiongkok yang memasukkan Sianida ke dalam air dekat BRP Sierra Madre di Second Thomas Shoal. Insiden yang direkam kamera menunjukkan kebrutalan dan kehancuran yang dilakukan oleh Milisi Nelayan Tiongkok di dalam perairan Filipina. Kapal-kapal China mendatangkan malapetaka di dalam perairan Filipina. Penjaga Pantai China dan Milisi Nelayan Tiongkok telah menghancurkan ribuan hektar terumbu karang. Kegiatan penangkapan ikan ilegal China hampir menghabiskan stok penangkapan ikan Filipina sendiri. Kapal-kapal ilegal Tiongkok yang tidak peduli dengan kedaulatan teritorial negara lain dan melakukan Perang Zona Abu-abu Tiongkok atas nama penangkapan ikan harus diperlakukan sebagai Kapal Bajak Laut. @RealTonySLee @supbrow @RommelFLopez

Pada 2 Maret 2019, Hua Xiang 801, kapal pukat berbendera China setinggi 72 meter, ditemukan beroperasi secara ilegal di dalam wilayah Argentina. Kapal pukat China itu mematikan Sistem Identifikasi Otomatis (AIS), ketika dihadapkan oleh Penjaga Pantai Argentina. Setelah ditantang dan diminta untuk pergi, kapal pukat Tiongkok malah melakukan manuver agresif dan mencoba menghantam kapal Penjaga Pantai Argentina. Penjaga Pantai Argentina kemudian melepaskan tembakan, dan kapal Tiongkok melarikan diri! Armada Penangkapan Ikan Air Jauh Cina secara ilegal berkerumun di dalam perairan teritorial negara-negara yang jauh & ketika mereka ditantang & diminta untuk pergi, mereka membuat manuver berbahaya! @RealTonySLee @graham_euan @ratlpolicy

Sebuah pesawat Angkatan Laut Argentina mengawasi kapal milisi nelayan China yang beroperasi secara ilegal di dalam perairan negara itu. Ancaman milisi nelayan Tiongkok menyebar seperti api. Mereka menghancurkan sumber daya penangkapan ikan di seluruh dunia! @poyjampoy @Jay83214566