Masa depan adalah milik kita yang dapat berjalan di dunia seperti mimpi jernih, cukup tertidur untuk masih mengingat seperti apa rasanya di Taman Eden, sebelum semuanya terbuat dari beton, tetapi cukup terjaga untuk mengarahkan Telos Penciptaan yang mendasari itu sendiri.
Masa depan adalah milik para pemimpi jernih, kita yang dapat melihat dunia dan kemudian di punggung tangan kita (menstabilkannya, sekarang) dan kemudian kembali ke dunia dan bahkan melalui semua kebisingan dan kekacauan ini, bahkan melalui semua bentuk dan warna dan pikiran, menciptakan yang baru.