🇷🇸 Presiden Serbia Aleksandar Vučić telah menawarkan untuk mengadakan pemilihan parlemen awal, dua tahun lebih cepat dari jadwal, menyusul protes anti-pemerintah besar-besaran akhir pekan. "Pemilu akan diadakan sebelum akhir masa jabatan pada Desember 2027," kata Vučić pada konferensi pers, menambahkan bahwa "tanggal pastinya akan diputuskan oleh lembaga terkait." Puluhan ribu orang turun ke jalan menuntut pemilihan cepat, menuduh pemerintah Vučić korupsi dan otoritarianisme yang tumbuh. Kerusuhan memuncak pada hari Minggu ketika pengunjuk rasa bentrok dengan polisi, sehari setelah demonstrasi besar di Novi Sad menandai satu tahun sejak runtuhnya stasiun kereta api menewaskan 16 orang, sebuah tragedi yang banyak disalahkan pada korupsi sistemik.